Artikel Pengadilan
Ilmu Falak dan Relevansinya dalam Penentuan Awal Bulan Qamariyah | Oleh : Dedi Jamaludin, Lc.
Ilmu Falak dan Relevansinya dalam Penentuan Awal Bulan Qamariyah
Dedi Jamaludin, Lc.*
- Sekilas Tentang Ilmu Falak
Secara terminologis dalam khazanah disiplin keilmuan, kata Ilmu Falak yang berasal dari bahasa Arab bermakna sama dengan Astronomi, yang berarti Ilmu Falak adalah Astronomi itu sendiri. Falak bermakna orbit edarnya benda-benda angkasa.[1] Astronomi berasal dari kata Astro berarti Bintang, dan Nomia berarti Ilmu.[2] Ilmu Falak (Astronomi) adalah Ilmu yang mempelajari tentang tata lintas benda-benda angkasa (terutama bulan, bumi, dan matahari) secara sistematis dan ilmiah, demi kepentingan manusia.
Kata falak juga tersebut dalam al-Quran, antara lain QS.Yasin ayat 40:
﴿ لا الشمس ينبغي لها أن تدرك القمر ولا الليل سابق النهار وكل فى فلك يسبحون ﴾ سورة يس : 40
Carlo Nillino berpendapat kata falak yang banyak beredar dalam al-Quran bukan berasal dari bahasa Arab, akan tetapi teradopsi dari bahasa Babilonia yaitu Pulukku yang berarti edar.[3]
Astronomi dengan Astrologi sangatlah berbeda, meski kedua-duanya “sama”, sama dalam objek yang diamati (langit), keduanya memang tidak lepas dari pemaknaaan benda-benda langit. Astrologi mempelajari hubungan kedudukan rasi bintang (zodiak), planet, matahari dan bulan terhadap karakter dan nasib seseorang. Sementara Astronomi tidak hanya mempelajari planet, matahari, bulan, bintang, tapi juga galaksi, black hole, pulsar, dan benda-benda angkasa lainnya. Astronomi mempelajari alam secara fisika-matematika dan hukum-hukum alamnya.
Selengkapnya KLIK DISINI