Seputar Peradilan

Ramadhan Series : Cahaya Adalah Tentara Hati Dan Kegelapan Adalah Tentara Nafsu

 WhatsApp Image 2021 04 28 at 13.24.42

Singaparna | Rabu (28/04) Ramadhan series PA Tasikmalaya memasuki episode ke-delapan, dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tunggu sidang dan diikuti seluruh pegawai. Kegiatan dimulai dengan tadarus secara mandiri. Kemudian, dilanjutkan kegiatan kultum yang dipandu oleh Joni Ramdani, SH. dengan penceramah Drs. H. Sanusi, MH.

Dalam tausiyahnya, beliau membahas kitab Al – Hikam tentang “Cahaya Adalah Tentara Hati Dan Kegelapan Adalah Tentara Nafsu”.

 النُّوْرُ جُنْدُ الْقَلْبِ كَمَا أَنَّ الظُّلْمَةَ جُنْدُ النَّفْسِ فَإِذَا أَرَادَ اللهُ أَنْ يَنْصُرَ عَبْدَهُ أَمَدَّهُ بِجُنُوْدِ الْأَنْوَارِ وَ قَطَعَ عَنْهُ مَدَدَ الظُّلَمِ وَ الْأَغْيَارِ

Cahaya adalah tentara qalbu dan kegelapan adalah prajurit nafsu. Jika Allah ingin menolong hamba-Nya, Allah akan membantunya dengan bala tentara cahaya dan memutus bantuan prajurit kegelapan dan keduniaan.

 – Ibnu ‘Athā’illāh al-Iskandarī –

“Kegelapan”, yang merupakan tabiat seorang hamba, dianggap sebagai bala bantuan dan prajurit nafsu yang mengiringi seorang hamba sampai kepada tujuan, yaitu meraih keduniaan.

Perang antara hati dan nafsu akan terus berlangsung sepanjang waktu. Jika Allah ingin membantu hamba-Nya mengalahkan nafsunya, Dia akan mengirimkan bala bantuan-Nya berupa cahaya. Jika hamba itu mendapat bantuan-Nya, ia akan menyadari keburukan syahwat yang menghambatnya untuk sampai kepada Allah. Selain itu, Allah juga akan membinasakan prajurit kegelapan dan tipuan dunia yang akan membantu nafsu.

WhatsApp Image 2021 04 28 at 13.24.42 1

Sebaliknya, jika Allah ingin menghinakan seorang hamba, Dia akan memberinya prajurit kegelapan. Hati yang cenderung kepada ‘amal saleh (misalnya, ingin berpuasa) dan nafsu yang cenderung kepada syahwat (misalnya, ingin berbuka) akan bertempur dan saling membunuh. Saat itu, cahaya dan rahmat Allah akan segera membantu hati, sedangkan kegelapan akan menolong nafsu. Saat kedua barisan pasukan itu bertemu dan pertempuran semakin sengit, tak ada jalan lain bagi seorang hamba kecuali ia harus takut kepada Allah dan bertawakkal kepada-Nya. Seperti itulah yang terjadi dalam setiap ‘amal saleh yang dikerjakannya hingga ia berhasil sampai ke hadirat Allah. Saat itu, kekuasaan nafsu akan terputus dan kalah.

(Red:Fik)