Seputar Peradilan

Ramadhan Series : Ibadah yang Kita Lakukan Perlu Monitoring Evaluasi Serta Tindak Lanjutnya

WhatsApp Image 2021 04 22 at 08.39.25

Singaparna | Kamis (22/04) Ramadhan series PA Tasikmalaya memasuki episode kelima, dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tunggu sidang dan diikuti seluruh pegawai. Kegiatan dimulai dengan tadarus secara mandiri. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan kultum yang dipandu oleh Barkah Ramdhani, SH., MH. dengan penceramah Drs. Usep Gunawan, SH.

Dalam tausiyahnya, beliau membahas tentang “Ibadah yang Kita Lakukan Perlu Monev Serta Tindak Lanjutnya”. Diterangkan bahwa PA Tasikmalaya sedang melaksanakan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, dan dalam pelaksanaannya diperlukan Monitoring Evaluasi dan tindak lanjutnya. Begitu pun dalam beribadah kepada Allah salah satunya ibadah puasa yang sedang dilaksanakan, maka kita juga harus melakukan monev, kemudian hasil dari tindak lanjut monev itu.

Ibadah puasa bukan hanya sekedar kewajiban, namun ibadah puasa merupakan suatu transformasi ibadah yang mengharuskan kita berubah dari suatu keadaan menjadi keadaan lebih baik, jangan sampai setelah selesai berpuasa berlalu begitu saja tanpa efek dan perubahan perilaku serta terhadap sikap juga sifat. Banyak sekali pertanyaan yang mendukung terhadap monev, apakah ibadah puasa yang telah dilakukan selama 10 hari sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasulnya, apakah ibadah puasa telah berpengaruh terhadap perilaku kita, dan lain sebagainya.

Banyak sekali hikmah yang terkandung didalamnya, salah satu diantaranya bahwa ibadah puasa mendidik kita disiplin waktu, disiplin terhadap kewajiban.

Firman Allah SWT dalam Al qur’an Surah Al Hasyr ayat 18:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Memonitor dan mengevaluasi amalan amalan yang dilakukan termasuk puasa adalah untuk bekal di masa yang akan datang. Diakhir tausiyah, beliau mengajak untuk terus melakukan monitoring evaluasi ibadah kita salah satunya berpuasa, masih ada waktu 19 hari untuk memperbaikinya.

 (Red:Fik)