Seputar Peradilan
PEMBINAAN KETUA PTA JAWA BARAT
DI PENGADILAN AGAMA TASIKMALAYA
Redaksi_ 23 Maret 2018
Ketua Pengadilan Tinggi Agama (KPTA) Jawa Barat Drs. H. Bahrussam Yunus, SH., MH. dalam kunjungan kerjanya di Pengadilan Agama Tasikmalaya pada hari Jum’at tanggal 23 Maret 2018 diawali dengan olah raga bersama dengan pegawai Pengadilan Agama Tasikmalaya. pukul 6.00 WIB, KPTA bermain tennis lapang berpasangan dengan Hakim PA Tasikmalaya Sdr. Drs. H. Komar, SH. Melawan pasangan Hakim PA Tasikmalaya Sdr. Drs. H.R.A. Satibi, SH., MH. dan Sdr. Drs. Erik Sumarna, SH., MA. Dan dimenangkan oleh Pasangan KPTA.
Setelah selesai olah raga bersama, tepat pukul 9.00 WIB acara pokok dimulai dengan agenda melaksanakan Pembinaan kepada seluruh jajaran di Pengadilan Agama Tasikmalaya. Pembinaan tersebut merupakan tugas yang diemban KPTA dari Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, supaya melaksanakan pembinaan di pengadilan tingkat pertama.
Bertempat di Ruang Sidang Utama, dengan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Tasikmalaya Dra. Nia Nurhamidah Romli MH. Wakil Ketua, Plt. Panitera, Sekretaris, Seluruh Hakim dan Pegawai, mengikuti acara pembinaan dari KPTA tersebut. Sebelum pembinaan KPTA dimulai acara dibuka terlebih dahulu oleh Ketua Pengadilan Agama Tasikmalaya, seperti biasa diucapkan yel yel Pengadilan Agama Tasikmalaya sebagai penyemangat kerja Pegawai Pengadilan Agama Tasikmalaya
Dalam Pembinaannya KPTA menyampaikan diantaranya sebagai berikut :
ü KPTA merasa bangga dengan yel yel Pengadilan Agama Tasikmalaya, karena baru pertama kali di jumpai dari beberapa Pengadilan Agama yang dikunjungi baru Pengadilan Agama Tasikmalaya yang menggunakan yel yel sebagai penyemangat kerja Pegawai. Suasana persatuan dan persaudaraan sangat terasa.
ü Dalam melaksanakan tupoksi baik Pimpinan, Hakim, Panitera, Sekretaris dan pegawai lainnya harus saling bekerjasama, bukan kerja bersama sama
ü Untuk terus mempertahankan prestasi SAPM (Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu) yang telah diraih ole PA Tasikmalaya. Syarat untuk terus mempertahankan antara lain : Peningkatan Kinerja dari seluruh lapisan, sesuai dengan tupoksinya dan Hakim sebagai pilar utama, ditunjang oleh Kepaniteraan dan Kesekretariatan yang harus selalu bersinergi dan saling mendukung, dan sebagai pengawas dan pengontrolnya adalah Ketua PA dan Wakilnya.
ü Jadikan Forum Diskusi Hakim menjadi sarana informasi dan masukan masukan untuk mengembangkan pelayanan
ü Perkara yang diselesaikan lebih dari 5 Bulan harus ditekan supaya perkara tidak menumpuk.
ü Suatu Kunci keberhasilan merupakan dari Kerja Keras Majelis, Pembinaan dan Pengawasan Pimpinan, Rasionalisasi Majelis, Berjalannya Manajemen Majelis, Diterapkannya Teknik Pemeriksaan juga ditunjang oleh Panitera / Panitera Pengganti dan Jurusita / Jurusita Pengganti yang professional.
ü Selalu berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) sebagai bahan acuan untuk membuat keputusan.
Ketua PTA Jawa Barat juga menyampaikan bahwa banyaknya pengaduan ke Mahkamah Agung diantaranya karena panggilan atau Relaas dinyatakan tidak / kurang patut, untuk itu Ketua PTA Jawa Barat mengingatkan kepada Jurusita/ Jurusita pengganti agar bekerja semaksimal mungkin dan bila perlu bertanya kepada tetangga agar yang bersangkutan bisa bertemu dan mendapat relaas langsung, karena banyaknya panggilan yg tidak ketemu dan disampaikan kepada aparatur kelurahan itulah yang mendominasi pengaduan ke Mahkamah Agung.
Sertifikat SAPM hanyalah sebuah nama, tetapi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat adalah yang utama.
Pembinaan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan acara berakhir pada pukul 11.00 WIB.
Redaksi