Seputar Peradilan
Latsar CPNS 2024 memiliki beberapa agenda pelatihan salah satunya adalah habituasi dengan mata pelatihan aktualisasi membekali peserta tentang konsepsi, tahapan pembelajaran aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi. Tujuan dilakukannya aktualisasi adalah agar peserta Mampu mengidentifikasi core issue /permasalahan instansi yang harus segera ditangani. Serta memberikan konstribusi kepada PA Tasikmalaya dengan melakukan gagasan kreatif yang dapat memecah permasalahan tersebut.
CPNS PA Tasikmalaya yakni Angga M Arafat, Lana Fuadi dan Tresna Robiyana Suparyo yang menjadi peserta latsar CPNS 2024, melakukan seminar rancangan aktualisasi pada Selasa (20/08/2024) dan mengajukan gagasan kreatifnya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan di PA Tasikmalaya seperti Transaksi pembayaran PNBP dan PSP yang masih sepenuhnya menggunakan uang secara tunai, masalah kepadatan pengunjung dan masalah penataan arsip yang semakin hari semakin bertumpuk.
Angga M Arafat, dalam rancangan aktualisasinya mengungkapkan perubahan dan digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan, oleh sebab itu maka perubahan transaksi yang masih menggunakan pembayaran dengan uang tunai perlahan harus mulai ditinggalkan demi terciptanya pelayanan prima yang selama ini digadang-gadangkan. Gagasan kreatif yang bisa menjadi alternatif pemecahan transaksi keuangan tersebut adalah penerapan transaksi (PNBP) dan (PSP) secara cashless di Pengadilan Agama Tasikmalaya. Gagasan kreatif tersebut selaras dengan digital culture dan digital skill pada smart ASN dan dengan adanya layanan tersebut maka telah turut serta dalam menjalankan tugas dan fungsi ASN mengenai pelayanan publik yang lebih prima kepada Masyarakat.
Selanjutnya, Lana Fuadi berdasarkan analisa penyebab isu yang telah dilakukanya, ditemukan bahwa isu kepadatan pengunjung disebabkan oleh faktor machine. Machine yang dimaksud adalah fasilitas yang dapat digunankan untuk menunjang pelayanan di Pengadilan Agama Tasikmalaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan membuat aplikasi layanan tamu virtual berbasis web maka masyarakat memiliki alternatif dalam pelayanan hukum yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan karena tidak perlu datang langsung ke kantor Pengadilan Agama Tasikmalaya.
Sedangkan Tresna Robiyana Suparyo mengungkapkan masalah sulitnya menemukan arsip berkas perkara di Pengadilan Agama Tasikmalaya yang disebabkan tidak tersusun sesuai tahun nomor perkara dengan rapih. Dalam rancangan aktualisasinya membuat gagasan yang dirasa paling relevan untuk menyelesaikan core issue tersebut memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, menyesuaikan dengan perubahan pola perilaku masyarakat yang berpindah dari cara konvensional adalah Dibuatkan aplikasi arsip terintegrasi yang memuat identitas penyimpan arsip dan bisa memudahkan petugas arsip menemukan lokasi penempatan arsip berkas perkara.
Setelah seminar rancangan aktualisasi Ketiga CPNS tersebut dituntut untuk menyelesaikan rancanganya pada pertengahan bulan Oktober 2024 mendatang. Percepatan transformasi digital pelayanan publik dalam mendukung terwujudnya smart governance menuntut adanya peningkatan pelayanan dan kompetensi digital tentunya dengan tetap berpedoman pada asas efektifitas dan efisiensi. ASN diharapkan mampu merencanakan langkah-langkah strategis untuk berpartisipasi dalam digitalisasi pelayanan publik adaptif menyesuaikan dengan perkembangan jaman.