Seputar Peradilan

Ramadhan Series PA Tasikmalaya : Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5

series14

Singaparna | (10/04) Ramadhan series PA Tasikmalaya memasuki episode ke-tujuh, yang dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tunggu sidang dengan diikuti seluruh pegawai. Kegiatan dimulai dengan tadarus Al-Qur’an secara mandiri. Kemudian, dilanjutkan kegiatan kultum yang dipandu oleh Drs. Aminudin dengan penceramah Drs. H.I. Nurul Wasik, S.H., M.H.

Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan materi mengenai Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5. Surah tersebut merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril di Gua Hira yang dikenal dengan Peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan.

E08RJ4TUcAEFre2

Makna Ayat Pertama : Kata iqra' (bacalah) di sini tidak hanya perintah membaca teks atau naskah tertulis saja, tetapi juga bisa mebaca fenomena alam atau realitas yang ada. Karena obyek iqra' tidak disebutkan, maka makna iqra' bukan hanya sekedar membaca teks naskah, tetapi bisa bermakna menelaah, meriset, bereksperimen dsb. Ayat ini memerintahkan kepada nabi Muhammad SAW , juga pada kita yang membaca saat ini untuk selalu melakukan penelaahan, perenungan, riset pada fenomena yang ada. Allah swt mengaitkan kata iqra' dalam ayat ini dengan kalimat Bismirabbikalladzi khalaq yang bermakna dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan. Tujuannya agar pelakunya selalu melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah dengan keihlasan hanya mencari ridho Allah swt, sehingga ilmu yang didapatkan semakin membuat dirinya merasa takut kepada Allah swt.

Makna Ayat Kedua : Kata khalaqa diartikan menciptakan karena kata ini mengandung makna menciptakan dari tiada menjadi ada atau menciptakan sesuatu tanpa contoh terlebih dahulu. Begitulah manusia diciptakan, bukan melalui proses evolusi seperti dalam teori Darwin, bahwa manusia itu merupakan mahluk kelanjutan (evolusi) dari kera, Kata insan diterjemahkan dengan manusia diambil dari kata Uns, nisyan, dan nausun. Uns artinya jinak atau harmonis. Nisyan artinya lupa dan nausun artinya dinamika atau pergerakan, ketiga akar kata ini menggambarkan bahwa manusia itu mahluk yang memiliki sifat lupa, suka keharmonisan, memiliki kemampuan bergerak don hidupnya bersifat dinamis. Min khalaq artinya dari segumpal darah, kata ini merupakan cara untuk menyadarkan manusia tentang hakekat jati dirinya, yaitu berasal dari segumpal darah. Agar manusia bila diberi ilmu tidak sombong ( keminter ) , bila dititipi harta tidak tamak dan kikir serta ingat akan hak hak fakir miskin dan bila dititipi kekuasaan tidak semena mena terhadap bawahannya.

series15

Makna Ayat Ketiga : Mengapa kata lqra' diulang lagi? lqra' warabbukal akram, karena membaca, meriset merenung tidak cukup satu kali tetapi harus berulang ulang agar hasilnya matang, ilmu didapat melalui proses , ada ihtiar, pengorbanan waktu, tenaga pikiran dan dana. Ayat ini memberi penegasan bahwa idealnya hasil bacaan itu harus sampai pada suatu kesadaran bahwa Allah itu maha Pemurah.

Makna Ayat Keempat-Kelima : Penguasaan ilmu merupakan kunci kesuksesan sebagai khalifah fil ardhi (pengelola bumi). lima ayat pertama ini menyentuh masalah yang paling esensial dari potensi manusia Yaitu akal dan hati (pikir dan zikir) , juga disebutkan perangkatnya pada ayat ke empat  dan  lima yaitu iqra'  ( baca, riset, teliti ), 'a/lama (mengajarkan/ transfer ilmu). Qalam (alat tulis/alat penyimpan data /memori).

(Red:Fik)


[rtbs name="tab-home"]
cctv