Seputar Peradilan

Kultum Sekaligus Pembinaan Awal Februari

kultum feb

Singaparna | (09/02) Bertempat di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Tasikmalaya, seluruh pegawai mengikuti pengajian rutin sekaligus Pembinaan. Kultum diisi oleh Wakil Ketua, Drs. Muhammad Dihyah Wahid didampingi oleh Sekretaris, Zaini Rahman, SH., MH. yang bertindak sebagai moderator.

Dalam ceramahnya, beliau mengangkat pembahasan mengenai hal yang sering dianggap kecil, namun sangat penting dalam kehidupan kita terutama dalam beribadah, yaitu mengenai “Bersuci dan Adab Buang Air Kecil”. Sebagaimana potongan Surah Al Baqarah Ayat 222:

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya : Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. (Q.S. Al Baqarah :222)

Buang air kecil merupakan hal yang normal, namun seringkali dilakukan tanpa adab dan asal-asalan terutama oleh laki-laki yang sering buang air kecil dengan berdiri. Padahal, dari hal seperti itu bisa membuat ibadah menjadi tidak sah. Bahkan ada salah satu hadits Rasulullah SAW mengenai azab karena tidak bersih bersuci dari buang air kecil. Kebanyakan orang yang biasanya buang air kecil berdiri kemudian mereka akan mendirikan shalat, ketika akan ruku atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar, itulah sisa air seni yang tidak habis terpencar ketika buang air kecil sambil berdiri. Apabila hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah karena air seni adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadats kecil maupun hadats besar. Maka dari itu, buang air kecil dianjurkan dilakukan dengan duduk atau jongkok.

Setelah Kultum, dilanjutkan dengan pembinaan dari ketua PA Tasikmalaya, Drs. Subhan Fauzi, SH., MH. Beliau mengingatkan mengenai Covid-19 yang mulai meningkat lagi sejak 1 bulan terakhir, dan menghimbau kepada seluruh pegawai untuk terus disiplin dalam menerapkan protocol kesehatan agar keluarga Pengadilan Agama Tasikmalaya tidak terkena wabah tersebut.

(Red: Fik)


[rtbs name="tab-home"]
cctv